Tuesday, May 22, 2007

Gaji Naik

Senyum dari telinga ke telinga
Hari ni semua mereka gembira
Dari peon hingga anggota tentera
Dari guru hingga professor madya
Dari polis hingga pegawai istana
Dari hakim hingga pegawai penjara
Dari buruh hingga Menteri Kerjaraya
Terkilan pekerja-pekerja swasta
Mereka pun akan bising meminta

Namun janganlah terlalu happy
Cukai pendapatan tak boleh lari
Tak bayar tak boleh ke luar negeri
Begitu juga dengan makanan asasi
Gula, tepong minyak masak dan roti
Semua akan naik tak lama lagi
Jenuh kementerian dibawah Shafiee
Pak Lah bagi warning awal-awal lagi
Namakan dan malukan itulah strategi
Pakar sosial kata ini shame-base society
Kalau orang dia kenal dia nice and friendly
Kalau orang tak kenal dia buat sesuka hati
Di barat mereka diajar jadi guilt-base society
Kalau dia buat salah dia rasa guilty
Sebab tu jarang berlaku di civil society
Buang sampah atau buang bayi
Okaylah I know you tak faham ini teori

Anyway, how about you and me
Orang yang kerja sendiri
There is no revision in salary
Kena usaha lebih gigih lagi
Sebenarnya berniaga disukai nabi
Nabi kata 90% sumber rezeki
Kerja makan gaji ada gaji mati
Sky is the limit kalau kerja sendiri

Well ini bermakna election sudah dekat
Janganlah terlalu seronok sangat
Ini semua gula-gula untuk rakyat
Dia penaik gaji cukai dia pun sebat
Tak lama lagi naik minyak dan susu pekat
Lebuhraya punya tol pun akan meningkat
Yang terbaik kita belanja dengan berhemat
Belanja rumah dengan berjimat-cermat
Selamat di dunia dan juga akhirat.

Keris Silau
22 May 2007

3 comments:

Sagaladoola said...

Hello there,

I have made a reference and quoting of your poem in my blog:

Poem of Keris Silau, Salary Naik, Barang Naik, Income Tax Naik Juga?

http://sagaladoola.blogspot.com/2007/05/poem-of-keris-silau-salary-naik-barang.html

I wrote one poem for myself too.

Thanks for the inspiration.

Anonymous said...

sagadoola quoted yr poem on my blog. i am very impressed by your writings

Anonymous said...

thanks guys.